BAB II
INTERAKSI
KOMPONEN EKOSISTEM
Standar Kompetensi :
Memahami komponen ekosistem serta peranan manusia dalam menjaga
keseimbangan dan AMDAL
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik
diharapkan dapat :
1.
Mengidentifikasi
jaring-jaring makanan dalam ekosistem berdasarkan rantai makanan
2.
Mengatasi
masalah dengan menggunakan konsep rantai makanan
3.
Mengidentifikasi
interaksi antar konponen biotik dalam bentuk mutualisme, komensalisme, dan
parasitisme melalui kegiatan penelitian di lapangan
Di dalam
alam semesta ini terdapat jutaan jenis makhluk
hidup, dan miliaran jumlah individu. Dari sekian banyak satuan hidup
tersebut, tak ada satupun yang dapat hidup mandiri tanpa berinteraksi dn
gorganisme lain. Dengan kata lain, di antara komponen biotik dalam komunitas
tersebut senantiasa terjadi interaksi antarindividu sejenis maupun di antara
individu lain populasi.
Setelah kamu mengamati sampel ekosistem dan
membuat 1 unit ekosisitem kiranya dapat memperjelas kamu bahwa ekosistem
tersusun dari 2 komponen yaitu komponen biotik dan abiotik. Apakah diantara
komponen-komponen penyusun ekosistem terjadi hubungan saling ketergantungan?
Bagaimanakah bentuk hubungan saling ketergantungan di antara komponen-komponen
tersebut!
Hubungan
timbal balik antar komponen ekosistem tidak hanya antar komponen yang sama
seperti abiotik dengan abiotik atau biotik dengan biotik, tetapi dapat juga
terjadi hubungan antara komponen biotik dengan komponen abiotik dan sebaliknya.
Bagaimanakah bentuk hubungan saling ketergantungan antara komponen biotik dan
komponen abiotik dalam kehidupan nyata?
1. Peran Komponen Biotik dan Abiotik
Cobalah
kamu bermain di kebun dengan mambawa cangkul ! cangkullah tanah di kebun yang
subur. Kamu akan menemukan cacing di sana. Bagaimanakah hubungan antara cacing
tanah terhadap kesuburan tanah? Cacing tanah dapat memperbaiki pengudaraan
(aerasi) tanah karena jejak cacing tanah membentuk rongga udara dalam tanah,
mengembalikan zat hara oleh dekomposer (makhluk hidup pengurai).carilah bentuk
hubungan antara komponen biotik dengan abiotik lain yang menjelaskan peranan
makhluk hidup terhadap komponen abiotik!
Amatilah
halaman sekolah yang ditumbui rumput! Samakah keadaan rumput pada musim
penghujan dengan musim kemarau? Mengapa demikian? Pada musim penghujan rumput
tumbuh dengan subur, karena terpenuhi kebutuhan air, sedang pada musim kemarau
pertumbuhan rumput sangat lambat karena kekurangan air. Kejadian yang terjadi
dihalaman sekolahmu menunjukkan bahwa
komponen abiotik mempengaruhi keadaan komponen biotik.
Pernahkah
kalian membayangkan jika di bumi ini tidak terdapat air, menurut kalian apa
yang akan terjadi di bumi ini tidak terdapat air. Tentu kita tidak akan
mendapatkan makanan baik yang bersumber dari tumbuhan maupun yang bersumber
dari hewan. Air hanyalah merupakan salah satu contoh dari sekian banyak contoh
faktor abiotik yang dapat mempengaruhi faktor biotik.
Tugas Kelompok : Carilah contoh-contoh
komponen abiotik yang dapat mempengaruhi komponen biotik lengkap dengan
penjelasannya !
Faktor
biotik yang mempengaruhi faktor abiotik dapat kita baca pada contoh berikut
ini. Apakah kalian dapat menjelaskan mengapa tanaman kacang tanah dapat
menyuburkan tanah. Kacang tanah memiliki bintil akar yang jumlahnya banyak dan
mengandung bakteri rhizobium, bakteri ini akan mengikat nitrogen dari udara.
Nitrogen merupakan salah satu unsur yang dibutuhkan tanaman agar dapat tumbuh
dengan subur. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa akar kacang tanah sebagai
komponen biotik akan mempangaruhi kesuburan tanah sebagai komponen abiotik.
Tugas Kelompok : Carilah contoh-contoh
komponen biotik yang dapat mempengaruhi komponen abiotik lengkap dengan
penjelasannya ! Bahaslah hasil pengamatan kalian dalam diskusi kelas.
Kegiatan 1.
Masalah : pengaruh suhu
lingkungan terhadap makhluk hidup yang ada di dalamnya.
A. Alat dan Bahan
1. 2 gelas kimia 250 ml
2. Stop Watch/jam
3. Es batu
4. Jaring ikan kecil
|
5. Ikan hias atau ikan lain yang masih hidup
6. Kertas label
7. Terometer
|
B. Cara Kerja
1. Isilah kedua gelas kimia
dengan air bersih!
2. dengan menggunakan jaring ambillah ikandari akuarium dan
dimasukkan ke dalam gelas kimia masing-masing 1 ekor!
3. Salah satu gelas kimia diberi label percobaan dan yang lain diberi
label kontrol!
4. Ukurlah suhu air pada kedua gelas kimia dengan menggunakan
termometer.
5. Perhatikanlah gerakan membukan dan menutupnya tutup insang.
Hitunglah berapa kali penutup insang membuka selama satu menit!
6. Ulangilah langkah ke lima sebanyak 2 kali dan catatlah data yang
kamu peroleh!
7. Secara perlahan-lahan masukkanlah potongan-potongan es batu ke
dalam gelas percobaan sampai termometer menunjukkan 10oC di bawah
suhu pada langkah ke empat!
8. Sebelum kamu mengamati kecepatan bernapas setelah air didinginkan,
dugaan apakah yang dapat kamu sampaikan?
9. Catatlah suhu air dalam gelas percobaan dan ulangilah
langkah-langkah ke 5 dan ke 6!
10. Kembalikanlah ikan ke dalam ekuarium setelah air kembali pada suhu
ruang!
11. Diskusikanlah permasalahan yang tersedia!
C. Permasalahan / Aplikasi
1.
Tuliskanlah
Hipotesismu tentang pengaruh suhu terhadap kecepatan pernapasan ikan sesuai
langkah kerja ke 8!
2.
Apakah
yang kamu ukur bila kamu menghitung beberapa kali tutup insang membuka dan menutup!
3.
Lebih
banyak atau lebih sedikitkah membuka dan menutupnya tutup insang pada air
dingin dibandingkan dengan air pada suhu ruang?
4.
Apakah
penurunan suhu air mempengaruhi kecepatan bernapas ikan ?
5.
Apakah
hasil percobaanmu sesuai dengan dugaanmu?
6.
Perlu
kamu ketahui bahwa air dingin mengandung banyak oksigen yang terlarut daripada air hangat. Mengapa ikan bernapas lebih cepat dalam air hangat daripada dalam
air dingin?
Kegiatan 2.
Masalah : peran komponen biotik dan abiotik
dalam kehidupan.
A. Alat dan Bahan
1.
Satu
buah baskom plastik berisi tanah
2.
Penggaris
3.
Timbangan
4.
Biji
kacang merah
5.
Air
untuk menyiram
B. Cara Kerja
1.
Pilihlah
biji kacang merah yang berat dan ukurannya hampir sama serta berkualitas baik.
Memilih kacang merah yang baik dapat dilakukan dengan cara memasukkan biji
kacang merah tersebut ke dalam air. Ambillah biji-biji yang tenggelam untuk
bahan percobaan.
2.
Tanamlah
biji-biji kacang merah tersebut dalam baskom. Tanami baskom dengan 10 biji.
Jika biji telah berkecambah berilah label pada tiap-tiap kecambah ( 1,2, …)
3.
Letakkan
tanaman kalian di tempat yang cukup cahaya matahari.
4.
Amati
peertumbuhan tanaman kalian setiap hari.
5.
Setelah
hari ke-10 cabutlah tanaman secara hati-hati. Jagalah agar akar tanaman tidak
rusak.
6.
Hitung
jumlah daun, panjang akar, batang, dan daun serta timbang berat tanaman.
7.
Amati
warna akar, batang dan daun.
8.
Catat
hasil pengamatan kalian dalam tabel.
C. Hasil Pengamatan
Tabel
Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Merah
No.
|
Panjang batang (cm)
|
Panjang daun (cm)
|
Jumlah daun
(helai)
|
Warna daun
|
Berat tanaman (gr)
|
Panjang akar (cm)
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
|
|
|
|
|
|
|
Rata-rata
|
|
|
|
|
|
|
D. Pertanyaan dan diskusi
1.
Bagaimanakah
pertumbuhan kacang merah setiap harinya ? Jelaskan !
2.
Bagaimana
pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang merah ?
3.
Buatlah
laporan hasil pengamatan dalam kertas folio!
2. Interaksi antarindividu dalam populasi.
Interaksi antar komponen ekosistem tidak
hanya terjadi antara komponen biotik dan abiotik saja tetapi juga interaksi
antar komponen biotik. Interaksi antar
komponen biotik dibedakan menjadi faktor-faktor interspesifik dan faktor-faktor intraspesifik.
Faktor interspesifik adalah hubungan antara individu dengan individu dari populasi lainnya.
Hubungan antar individu ini meliputi:
a. Netralisme, yaitu
hubungan antara individu dari populasi
yang berbeda yang tidak saling terpengaruh. Misalnya hidup bersama antara rusa dan jenis kera di
hutan-hutan Kalimantan atau unggas dan kerbau di padang gembala, yang hidup
rukun.
b. Kompetisi, yaitu dua individu atau spesies berebut sumber daya
alam terbatas seperti pakan, air, ruang untuk sarang, dll. Pihak yang lebih
efisien memanfaatkan sumber dayanya untuk bertahan, yang lainnya tersingkir. Misalnya
persaingan merebutkan pasangan dalam kelompok hewan, atau persaingan merebutkan
unsur hara antara gulma (rumput) dengan tanaman budidaya (padi) dan lain-lain.
c. Mutualisme dan Protokooperasi. Mutualisme atau disebut simbiosis merupakan interaksi
obligatori (wajib) yang diperlukan oleh kedua belah pihak yang berinteraksi
karena keduanya saling memerlukan. Protokooperasi
kadar interaksinya lebih-kurang tetapi tidak bersifat obligatori bagi kedua
pihak.
Simbiosis merupakan cara hidup bersama antara
dua jenis makhluk hidup yang berbeda yang bersifat langsung dan erat. Simbiosis
berdasar sifatnya membentuk tiga model yaitu :
1. Simbiosis mutualisme (saling menguntungkan), misalnya antara kerbau dengan burung jalak pemakan
kutu, ganggang biru atau ganggang hijau dengan jamur yang membentuk lumut
kerak, serta lebah madu dengan bunga.
2. Simbiosis Komersialisme (salah satu diuntungkan tetapi yang lain tidak dirugikan) misalnya
anggrek dengan pohon inang, ikan remora
dengan ikan hiu, serta paku tanduk rusa
dengan pohon inang.
3. Simbiosis Parasitisme (satu untung dan satu dirugikan),misalnya benalu dengann pohon inang, tali
putri dengan ranaman pagar, dan cacing
pita dengan manusia.
d. Komensialisme dan Amensialisme. Kedua tipe interaksi ini dalam banyak hal merupakan
jembatan di antara keterkaitan nyata dengan netralisme, di mana hanya salah
satu spesies yang terpengaruh. Komensialisme merupakan interaksi yang
menjembatani protokooperasi dengan netralisme. Jenis burung yang hidup dan membuat sarang pada sebatang
pohon merupakan contoh di mana hanya burung-burungnya yang mendapat manfaat,
pohinnya tidak terpengaruh apa-apa.
Amensialisme merupakan
kebalikan dari komensialisme. Spesies inang yang menjadi tuan rumah bagi
spesies amensialis mendapat manfaat, spesies amensialisme dalam banyak hal
malah punah. Berbagai antibiotik dalam dunia kedokteran merupakan contoh amensialisme
yang banyak bermanfaat bagi umat
manusia.
e.
Parasitisme dan Predatorisme. Pada tipe interaksi ini salah satu spesies
menjadi lawan spesies interaksinya. Proses ini adalah fundamental bagi rantai
pakan di atas jenjang autotropik di mana tidak ada beda antara herbivora
pemakan vegetasi atau pemakan lawan. Letak perbedaan predasi dan parasitisasi
adalah bahwa pada yang pertama yaitu predator ukurannya lebih besar dari
mangsanya dan proses mangsa terjadi di luar (eksternal), pada parasitisasi mangsa
lebih besar dan pemangsaan terjadi dalam tubuh
pangsa (internal). Misalnya hubungan antara katak dengan ular, tikus
dengan burung hantu, atau burung dengan belalang, serta kelompok herbivora dengan kelompok karnivora.
Faktor intraspesifik adalah mekanisme internal individu/populasi yang bersifat naluri alamiah dari individu/populasi itu sendiri. Mekanisme
internal individu/populasi ini meliputi:
a. Perubahan Biologik Individu, yaitu proses perubahan biologik dalam tubuh individu, spesies yang
terwujud melalui proses evolusi. Perubahan ini disebabkan oleh tekanan ekologi yang memicu evolusi berkesinambungan
daripada oleh adaptasi mekanisme harmoni
alamiah semata. Hasilnya dapat dilihat dengan adanya variasi genetipe (genotypic variation) atau variasi fenotif
(phenotypic variation) suatu spesies.
b.
Seleksi Alam. Pada dasarnya seleksi alam mengubah
sifat-sifat fenotif yang diwariskan dari individu populasi yang bersifat terarah, atau stabilisasi atau
diversifikasi. Seleksi alam
menghasilkan organisme individual dalam populasi yang berbeda satu sama lainnya
dalam hal morfologi, fisiologi dan perilakunya.
3. Rantai makanan dan Jaring-jaring makanan
a. Rantai makanan
|
Apakah rantai makanan juga terjadi dalam
ekosistem air? Dalam ekosistem air yang berperan sebagai produsen adalah
fitoplankton, yaitu tumbuhan kecil yang melayang-layang dalam air, yang berperan
sebagai konsumen I adalah zooplankton, yaitu hewan-hewan kecil yang
melayang-layang dalam air, konsumen-konsumen berikutnya adalah hewan-hewan air
yang lain.
b. Jaring-jaring makanan
Perhatikan dan amatilah gambar berikut ini!
|
c. Piramida Makanan
|
Piramida
makanan adalah gambaran piramida yang menunjukkan perbandingan kandungan zat
makanan produsen, konsumen I, konsumen II, konsumen III dan seterusnya dalam
suatu ekosistem. Dalam ekosistem yang seimbang produsen terdapat pada bagian
dasar, di atas produsen adalah konsumen I, di atas konsumen I dalah konsumen
II, di atas konsumen II adalah konsumen III, dan seterusnya. Diskusikanlah
dengan kelompokmu mengapa susunan piramida makanan seperti tersebut di atas!
d. Arus Energi
Dalam peristiwa makan dan dimakan terjadi
perpindahan energi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain.
Peristiwa perpindahan energi disebut arus
energi.
Semua makhluk hidup membutuhkan energi untuk
aktivitas hidupnya. Sumber energi bagi semua kehidupan adalah energi cahaya
matahari. Namun tidak semua makhluk hidup mampu memanfaatkan energi cahaya
matahari secara langsung untuk aktifitas hidupnya.
Satu-satunya organisme yang mampu
memanfaatkan energi cahaya matahari adalah tumbuhan hijau, yaitu melalui
fotosintesis. Fotosintesis pada hakikatnya adalah pengubahan cahaya matahari
menjadi energi kimia yang tersimpan di dalam senyawa karbohidrat atau zat
tepung. Jadi melalui fotosintesis terjadi perpindahan energi cahaya matahari ke
dalam senyawa kimia.
Apabila tumbuhan hijau dimakan herbivora, senyawa yang terkandung di dalam
tubuh tumbuhan hijau akan pindah ke dalam tubuh herbivora. Itu berarti terjadi perpindahan energi ke dalam tubuh herbivora.
|
Tidak semua energi yang masuk ke dalam tubuh
makhluk hidup dimanfaatkan untuk aktifitas hidupnya. Energi cahaya matahari
yang jatuh ke permukaan dan hanya lebih kurang 5%. Dari jumlah semua itu hanya 2% yang digunakan untuk
fotosintesis. Sebagian besar dari energi tersebut akan dipantulkan lagi ke
atmosfer.
Energi yang terkandung di dalam amilum tidak
semuanya dimanfaatkan oleh herbivora.
Energi tersebut sebagian hilang sebagai panas
dan sebagian hilang sebagai zat sisa. Hal serupa juga terjadi pada
perpindahan energi dari herbivora ke karnivora.
Jadi setiap terjadi perpindahan energi akan selalu terjadi pengurangan energi
yang dikandungnya, yaitu hilang sebagai panas dan hilang sebagai zat sisa.
|
Bardasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan
bahwa di dalam ekosistem, energi mengalami perpindahan dari cahaya matahari ® Produsen ® konsumen Pertama ® konsumen kedua ® konsumen ketiga ® dan seterusnya. Di dalam perpindahan
tersebut senantiasa terjadi pengurangan. Pengurangan terbesar terjadi pada
perpindahan dari produsen ke konsumen.
Disposisi
sinar matahari dalam atmosfer, ke bumi
dan kembali ke alam bebas
Tugas
individu
Buatlah
sebuah karya tulis yang bersifat analisis suatu
masalah ekosistem yang bisa diatasi dengan menggunakan konsep rantai
makanan. Misalnya mewabahnya hama tertentu di lahan tertentu. Presentasikan
hasil analisis kamu dalam bentuk diskusi kelas. Lakukan revisi perbaikan karya
tulis kamu atas dasar masukan pada saat diskusi. Hasilnya tampilkan pada mading
yang ada di sekolahmu, atau jika memungkinkan ajukan kepada institusi terkait
di daerah kamu!
Daftar Istilah Penting
Fagotrof :
makhluk hidup yang cara memperoleh makanannya dengan memakan
Herbivora
:
Hewan pemakan tumbuhan
Jaring-jaring makanan : Sekumpulan rantai makanan yang saling
berhubungan
Karnivora
:
Hewan pemakan daging
Kemo autotrof :
produsen yang dalam penyusunan makanan menggunakan
energi kimia,
Kompetisi :
Hubungan antara individu yang menggunakan unsur / sesuatu yang sama.
Konsumen
:
makhluk hidup pemakan / Pemakai
Netralisme : yaitu hubungan antara individu dari populasi yang berbeda yang tidak saling terpengaruh.
Omnivora :
hewan pemakan segala
Parasit
:
makhluk hidup yang hidup pada makhluk hidup lain.
Piramida makanan adalah gambaran piramida yang menunjukkan
perbandingan kandungan zat makanan produsen, konsumen I, konsumen II, konsumen
III dan seterusnya dalam suatu ekosistem.
Predasi
:
Hubungan antara pemangsa (predator) dengan yang dimangsa.
Rantai makanan :
Peristiwa makan dan dimakan dengan urutan dan arah tertentu
Saprofit : yaitu makhluk hidup yang cara memperoleh
makanannya dengan mengurai sisa-sisa makhluk hidup.
Simbiosis
:
Cara hidup bersama antar dua jenis makhluk hidup yang berbeda yang bersifat langsung dalam hubungan yang erat
Evaluasi Kompetensi
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Cara hidup saling menguntungkan antara bakteri dan
tumbuhan polong-polongan disebut ......
A. Setengah parasitis D.
Parasitis
B. Epifitis E. Saprofitis
C. Simbiose mutualistis
2. Tiap makhluk hidup
pada dasarnya insan sosial yang bertujuan untuk ....
A. Memperbanyak diri D. Berkompetisi untuk mencari makan
B. Pembagian
pekerjaan untuk mempertahankan hidup E. Perkembangbiakan
C. Bersenang-senang
3. Hidup bersama antara dua organisme untuk keuntungan
bersama disebut simbiosis. Contoh hidup yang demikian itu diperlihatkan oleh
pasangan berikut, kecuali........
A. Sejenis benalu
dengan tanaman teh D. Semut dengan kutu
B. Rayap dengan flagelata di ususnya E. Kumang dengan hydra di cangkangnya
C. Cacing hati
dengan siput
4. Dalam suatu ekosistem kolam terdapat (1) ikan karnivor,
(2) bakteri pengurai, (3) fitoplanton, (4) ikan herbivor, (5) zat-zat
anorganik. Dari komponen ekosistem tersebut dapat disusun suatu mata rantai
makanan yang susunannya..........
A. (3), (4), (5), (1), (2) D. (3), (4), (1), (5), (2)
B. (2), (5), (3), (4), (1) E. (5), (3), (4), (1), (2)
C. (5), (3), (4), (2), (1)
5. Kalau terjadi pencemaran insektisida pada ekosistem air
tawar, dalam beberapa tahun kadar bahan itu yang paling tinggi akan didapatkan
dalam ....
A. Air D.Tubuh
hewan-hewan karivor
B. Tumbuhan air E. Tubuh hewan-hewan
herbivor
C. Tubuh serangga
air
6. Pada suatu daerah terdapat kelompok organisme, (1)
burung, (2) ular, (3) belalang dan kupu-kupu, (4) rumput-rumputan, (5) bakteri
saprofit. Urut-urutan perpindahan energi dapat dituliskan sebagai berikut:
A. 1-2-4-5-3 D. 5-4-3-2-1
B. 1-4-2-3-5 E. 5-4-1-2
C. 4-3-2-1-5
7. Membuang sampah organik ke sungai tidak baik sebab....
A. Naiknya kadar
mineral dalam air.
B. Penguraian
sampah organik memerlukan adanya oksigen.
C. Sampah organik
tidak terurai.
D. Menyebabkan
makhluk anaerob mati.
E. Bertambahnya
kadar CO2 dalam air.
8. Cara meningkatkan produksi manakah yang tidak akan
menimbulkan perubahan pada keseimbangan alam?
A. Penggunaan
pestisida D. Memperluas
areal perladangan
B. Penggunaan
herbisida E. Membasmi hama
secara biologis
C. Pemakaian bibit
unggul
9. Abiotik adalah makhluk
yang ....
A. Terjadi begitu
saja D. Pertumbuhannya
terlambat.
B. Tak pernah
hidup E. Mati karena
pengaruh suhu.
C. Pernah hidup
tapi sudah mati
10. Makhluk hidup dan
faktor abiotik pada suatu lingkungan
merupakan satu kesatuan yang disebut....
A. Ekosistem D. Bioma
B. Populasi E.
Habitat
C. Komunitas
11. Tahun 1883 Krakatau meletus meninggalkan tempat yang
steril. Sekarang Krakatau tertutup oleh hutan dan terdapat di sana kurang sebih
1.200 spesies. Manakah yang tumbuh pertama kali di Krakatau?
A. Pohon berkayu D. Rumput
B. Tumbuhan paku E. Lumut kerak
C. Tumbuhan lumut
12. Pembuatan sawah bertingkat-tingkat dimaksudkan untuk ....
A. Memperbesar
hasil panen D.
Melindungi tanah dari bahaya erosi
B. Memperkecil
serangan hama wereng E. Memudahkan
membajak
C. Mempermudah
mengairi sawah
13. Apabila kotamu terletak di pinggir sebuah sungai besar,
menurut pendapatnu,di manakah letak paling baik untuk pabrik/industri sehingga
pengaruh polutannya secara langsung pada
manusia menjadi sangat sedikit?
A. Dalam kota
dekat bagian hilir sungai D. Di luar
kota dekat bagian hulu sungai
B. Dalam kota
dekat bagian hulu sungai E. Di luar kota dekat bagian hilir sungai
C. Dalam kota pada
bagian pertengahan
14. Pengotoran alam yang paling sukar di atasi di kota-kota
industri yaitu berupa....
A. Pengotoran
udara D. Pengotoran
minyak
B. Pengotoran
air E.
Pengotoran tanah
C. Bukan salah
satu di atas
15. Oleh karena banyaknya polusi udara karena CO2,
maka pemerintah .......
A. Mengadakan
razia kendaraan D. Membuat saringa CO2.
B. Mengadakan
penghijauan di kota-kota E. Membasmi
jumlah kendaraan
C. B dan C yang
benar
16. Membakar sampah tidak baik sebab........
A. Mineral-mineral
tidak kembali ke tanah.
B. Kadar CO2
di udara tidak bertambah.
C. Kadar N2
di udara tidak bertambah.
D. Kelembaban udara berkurang.
E. Kadar O2
di udara berkurang.
17. Apabila salah satu jenis tumbuhan di dalam hutan
dimusnahkan maka....
A. Ekosistem hutan tersebut akan stabil.
B. Hanya tumbuhan itu saja yang akan musnah.
C. Akan diikuti dengan musnahnya populasi yang lainnya.
D. Tidak akan ada spesies hewan yang akan ikut musnah.
E. Hanya populasi
tumbuhan saja yang akan musnah.
18. Usaha-usaha di bawah ini untuk mencegah pencemaran
lingkungan, kecuali..........
A. Memindahkan lapangan terbang jauh dari pemukiman.
B. Menggunakan knalpot untuk kendaraan bermotor.
C. Penghijauan di kota-kota.
D. Membuat irigasi.
E. Membuat sampah menjadi kompos.
19. Para ilmuwan berpendapat bahwa jutaan tahun yang lalu
Mamalia tipe Australia sangat berbeda dari tipe Mamalia lainnya. Hal ini
disebabkan .....
A. Anaknya berkembang
dalam kantung.
B. Terjadi evolusi
dalam lingkungan yang terisolasi.
C. Perkembangan
alat reproduksi yang homolog dengan placenta.
D. Tumbuh dalam
lingkungan iklim khas.
E. Hidup di daerah
yang sangat luas yang berpopulasi sangat
sedikit.
20. Punahnya burung di hutan karena habis diburu akan menyebabkan......
A. Perubahan
keseimbangan alam di hutan tersebut.
B. Hanya hewan pemakan burung itu saja yang akan musnah.
C. Tidak semua hewan di dalam hutan akan musnah.
D. Hanya semua
hewan yang ada di dalam hutan akan musnah.
E. Populasi
makhluk hidup tidak akan mengalami
perubahan kecuali bertambahnya populasi makanan burung.
21. Bentuk interaksi antara tanaman padi dengan burung pipit
adalah .....
A. Parasitisme, karena bila padi mati burung pipit akan
mati.
B. predasi, karena matinya burung pipit akan meningkatkan pertumbuhan
padi.
C. Komensalisme, karena burung pipit untung, sedang padi
tidak rugi.
D. kompetisi karena burung pipit dan padi menempati
habitat sama
E. predasi, karena burung pipit memakan biji padi.
22. Reptil adalah hewan yang pertama kali menyesuaikan dengan
keadaan kering. Berdasarkan pernyataan tersebut reptil mampu menempati daerah
padang pasir, pernyataan tersebut menunjukkan keadan reptil, kecuali.....
A. Tubuh memiliki
zat tanduk tebal.
B. Kulit licin dan
mengkilap.
C. Memiliki sisik
yang tebal dan kuat.
D. Memiliki alat
sistem ekskresi tertentu.
E. Alat pernpasan
dibantu dengan kulit tubuhnya.
23. Burung bangau sulit ditemukan di daerah persawahan di
Indonesia, keadaan ini disebabkan....
A. Adanya perubahan ekosistem
B. Terjadinya perubahan habitat dalam ekosistem
C. Hilangnya satu
macam yang menjadi rantai makanan.
D. Meningkatnya
jumlah populasi predator
E. Menurunnya
kemampuan untuk berkembang biak burung tersebut.
24. Individu yang bertindak sebagai produsen dalam ekosistem
adalah yang bersifat.....
A. Obligat
heterotrof D.
Simbiosis mutualisme
B. Fotoautotrof E.
Fotoheterotrof
C. Fotoorganotrof
25. Daerah di mana suatu organisme dapat hidup menyesuaikan
diri, sehingga dia dapat hidup dan mengembangkan diri disebut
A. Ekosistem D.
Bioma
B. Nisia E. Populasi
C. Habitat
26. Pada ekosistem yang komponen-komponen biotiknya berada
dalam keadaan seimbang, maka akan ditemukan komponen-komponen.......
A.
Konsumen-produsen-detritivora, dan cahaya matahari
B.
Mineral-produsen-konsumen-dekomposer
C.
Pengurai-mineral-tanah-tumbuhan
D.
Tanah-air-tumbuhan-hewan.
E. Produsen-konsumen-detritivora-dekomposer
27. Perubahan populasi di dalam biosfer ditentukan oleh.....
A. migrasi dan
natalitas D. Migrasi dan
mortalitas
B. migrasi,
urbanisasi, dan natalitas E. Natalitas
dan mortalitas
C. mortalitas,
natalitas, dan migrasi
28. Interaksi simbiosis ditunjukkan interaksi antara populasi
berikut, kecuali........
A. bunga-lebah D. Burung pemakan
kutu-kerbau
B. benalu-mangga
E. Remora dan
ikan hiu
C. Remora dan
penyu
29. Bercocok tanam dengan sistem tumpang sari adalah
merupakan penerapan konsep interaksi antar...
A. individu sejenis D.
Populasi dalam komunitas
B. Individu dalam populasi E. Individu dengan nisia sama
C. Populasi yang habitatnya berbeda
30. Dua populasi berbeda yang menempati habitat sama tidak
akan terjadi kompetisi apabila.....
A. kebutuhan hidupnya sama D. Aktivitas hidupnya sama
B. nisianya sama E.
Kebutuhan makannya sama
C. menempati tingkat trofi yang sama.
B. Jawablah soal-soal berikut !
1.
Jelaskan
perbedaan antara habitat dengan nisia !
2.
Mengapa
matahari disebut sebagai sumber energi utama dalam ekosistem ?
3.
Apa
yang terjadi jika dua populasi organisme
yang menempati satu habitat mempunyai nisia yang sama? Jelaskan !
4.
Susunlah
satu rantai makanan dan jaring-jaring makanan manusia !
5. Soal analisis
Di ekosistem sawah, tikus seringkali merusak tanaman padi. Petani harus
sering membabat habis populasi tikus di sawah agar panen tidak gagal. Apakah
dengan memusnahkan populasi tikus dapat membuat ekosistem sawah menjadi tidak
seimbang? Jelaskan !
Daftar Pustaka
Gembong Tjitrosoepomo, Prof, Dr, dkk, 1990,
Makhluk Hidup 1 untuk SMP edisi revisi, Jakarta: Balai Pustaka
Sambas Wirakusumah, 2003, Dasar-Dasar Ekologi Bagi Populasi dan Komunitas,
Jakarta : UI Press.
Slamet Prawirohartono, 1997, Sains Biologi-1b SMU Kelas I, Jakarta: Bumi
Aksara
Sri Lestari, S.Si., dkk, 2006, Biologi, Klaten : Intan Pariwara.
Sumarwan, dkk, 2004, Sains Biologi untuk SMP, Jakarta :
Erlangga
BAB III
SALING KETERGANTUNGAN DAN KESEIMBANGAN LINGKUNGAN
Standar Kompetensi : Memahami komponen ekosistem serta peranan manusia dalam
menjaga keseimbangan lingkungan dan AMDAL
Kompetensi Dasar :
Menjelaskan
konsep keseimbangan lingkungan
A. Saling Ketergantungan
Di dalam
ekosistem di antara komponen-kompnen
penyusunnya senantiasa terjadi hubungan timbal balik sehingga akan membentuk
suatu siklus. Siklus inilah yang mestinya
kita jadikan patokan di dalam melakukan aktifitas yang berkaitan dengan keseimbangan lingkungan dalam ekosistem.
Interaksi faktor biotik dan lingkungan dalam
ekosistem
Hidup dan kehidupan
manusia tergantung pada hubungan dengan lingkungan hidupnya. Manusia membutuhkan
materi dan energi, nasi yang dimakan sudah melalui proses kehidupan yang kait
mengait dengan lingkungan sekitar. Nasi
dari beras, beras dari padi. Padi dapat tumbuh karena tanah dan energi matahari
yang mengubah (CO2, dan H2O) dalam hijau daun melalui
fotosintesis, menjadi karbohidrat dan oksigen (O2). Oksigen
diperlukan oleh manusia dan hewan dalam proses pernapasan. Sedangkan
karbohidrat yang terbentuk dijadikan bahan pokok pembentukan zat putih telur,
vitamin dan zat lainnya yang dibutuhkan oleh manusia. Padi hanya mungkin
terbentuk apabila ada bantuan angin atau serangga yang memungkinkan terjadinya
penyerbukan. Jerami dimakan sapi, sapinya di makan manusia, sedangkan kotoran
sapi dan manusia dapat digunakan sebagai pupuk. Tubuh matai dari tumbuhan,
hewan dan manusia diproses oleh bakteri
pembusuk dan jamur menjadi zat anorganik kembali, terjadinya mineralisasi dan
mineral tersebut dibutuhkan oleh tumbuhan, hewan atau manusia. Coba buatkan skema jaring-jaring pada rantai makanan di atas!
Contoh di atas
menggambarkan hubungan manusia dalam ekosistem dengan lingkungan alamiah, sehingga dengan contoh itu dapat
kita simpulkan bahwa sumber daya alam
itu diperuntukkan untuk semua
makhluk hidup dan bukan hanya
untuk manusia saja. Suatu hal yang hendaknya selalu
menjadi pegangan kita ialah bahwa kita harus bijaksana dalam bertindak dan
berperan di dalam ekosistem. Kita harus selalu ingat bahwa manusia merupakan
bagian ekosistem. Kalau ekosistem
terganggu, manusia akan menerima akibatnya. Kalau keseimbangan alam
terganggu, manusia sendiri akan terganggu.
Sebagai contoh dapat dikemukakan di sini apa
yang diderita manusia sehubungan dengan terganggunya keseimbangan alam akibat
perbuatan manusia. Peristiwa ini terjadi di Serawak dalam rangka pemberantasan
penyakit malaria. Waktu itu diadakan penyemperotan dengan DDT dengan maksud
untuk memberantas nyamuk malaria.
Tujuannya baik bukan? Nyamuk-nyamuk memang mati. Orang sudah mengharap
lenyapnya penyakit malaria dari Serawak. Akan tetapi, kematian nyamuk-nyamuk
itu ternyata menyebabkan kematian hewan-hewan lain yang sebenarnya tidak di
inginkan, yaitu cicak. Hilangnya nyamuk menyebabkan banyak cicak mati karena kurang makan.
Sebagai akibatnya, banyak juga kucing yang mati karena tidak makan cicak.
Begitu hebatnya penyemprotan DDT itu sampai
akibatnya hampir semua kucing di Serawak mati. Sebagai akibatnya, tikus
merajalela, padahal tikus-tikus itu menyebar penykit pes. Jadi orang
memberantas penyakit malaria dengan tidak disadari telah mengundang penyakit pes
yang lebih jahat. Untuk mengatasi akibat yang mengerikan ini, WHO (Organisasi
Kesehatan Sedunia) bertindak. Banyak kucing diterjunkan dari pesawat terbang di
hutan rimba Serawak untuk memberantas tikus. Setelah jumlah kucing seimbang
dengan jumlah tikus, bahaya yang mengancam dapat dihindarkan. Seimbang tidak
harus berarti bahwa jumlah kucing sama dengan jumlah tikus.
|
B. Keseimbangan Ekosistem
Manusia seringkali kurang memperhatikan lingkungannya,
sehingga sering kali kita jumpai kerusakan yang terjadi di alam ini diakibatkan
oleh kelalauian manusia sendiri. Kesadaran manusia akan tanggungjawab terhadap
lingkungan baru berkembang tahun 1970-an
ketika banyak terjadi goncangan ekologis di beberapa tempat yang pada
gilirannya dapat menjadi bumerang bagi kelangsungan hidup manusia. Oleh karena
itu secara umum dot dikatakan bahwa konsep dasar mengolah dan memelihara atau mengelola lingkungan itu paling tidak ditujukan pada dua hal:
1. Mengusahakan kelestarian kualitas lingkungan hidup dalam
arti produktif, reaktif dan estetik.
2. Mengusahakan kelestarian hasil dan pemanfaatan sumber
daya alam dalam arti sumber daya alami tersebut senantiasa dapat menghasilkan
dalam jangka waktu yang panjang.
|
"Tanah Longsor di Rio Puerco, New Meksiko, akibat dari
hewan peternakan terlalu banyak makan rumput"
(Photo Courtesy of US EPA)
a). Piramida Ekologi
Untuk
mempelajari secara jelas hubungan antara organisme dalam ekosistem secara
kuantitatif adalah menyatakannya dalam bentuk diagram piramida ekologi. Ada tiga
piramida ekologi, yaitu:
1).
Piramida Jumlah. Organisme yang terdapat dalam areal tertentu
dihitung dan dikelompokkan berdasar taraf trofinya. Taraf trofi adalah tingkatan dalam rantai makanan. Produsen di
anggap sebagai taraf trofi pertama. Dalam penghitungan biasanya akan terdapat
penurunan jumlah hewan dari taraf trofi kedua ke arah taraf trofi berikutnya.
Tumbuhan dalam taraf trofi pertama biasanya juga melebihi jumlahnya daripada
hewan di taraf trofi kedua. Hal ini akan menghasilkan piramida jumlah.
Untuk
keperluan pengilustrasian piramida, umlah organisme dalam taraf trofi dapat
diwujudkan dalam bentuk segi empat yang luasnya atau panjangnya sebanding
dengan jumlah organisme yang terdapat dalam areal tertentu. Lihat diagram
berikut ini, karnivor pada taraf trofi paling atas disebut karnivor puncak.
(1) (2) (3)
Piramida
jumlah (1) dan (2) yang umum terdapat
dalam ekosistem dan (3) yang terbalik
Tugas.
Buatlah diskusi dengan tema: Apabila ada tiga komunitas dengan kondisi jumlah masing-masing tarap
trofinya seperti gambar di atas, jelaskan bagaimana kira-kira karakter komunitasnya?
2).
Piramida Berat Biomasa. Dalam piramida ini, massa (berat) organisme
ditaksir untuk taraf-taraf trofi. Penaksiran ini dilakukan dengan menimbang
individu-individu yang mewakili (dari jumlah tertentu). Hal ini memerlukan
banyak waktu. Idealnya, massa itu dari organisme yang sudah kering dan
dibandingkan dengan massa basah. Massa
organisme diperoleh dari tiap taraf trofi per satuan luas areal atau volum.
Bentuk piramida massa itu menunjukkan bahwa
biomass menurun pada tiap taraf trofi. Akan tetapi penggunaan piramida
biomass ini juga tidak memuaskan karena bentuk piramida dapat berubah-ubah
tergantung perubahan iklim. Karena itu ilmuwan mencari dan menemukan cara lain
untuk memahami hubungan antara organisme dalam tiap taraf trofi.
0,01
1,0
500,0
Piramisa
biomass (angka menunjukkan gram massa kering tiap m2 suatu ladang)
3). Piramida Energi. Paling
ideal dan mendasar untuk menunjukkan
hubungan antar organisme pada tiap taraf trofi adalah dengan piramida energi. Cara ini
memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
memperhitungkan
kecepatan produksi. Berbeda dengan piramida jumlah dan
biomass yang menyatakan keadaan organisme hanya pada sesaat waktu saja. Tiap
batang segiempat pada piramida energi,
menyatakan jumlah energi tiap satuan luas atau volum yang masuk ke taraf trofi
dalam waktu yang terukur (misalnya per jam, per hari, per tahun).
Tugas:
Buatkan bentuk dan jenis
piramidanya dari pernyataan berikut ini:
1).
Dalam
suatu kolam terdapat 10.000 fitoplankton, 500 zooplankton, 150 ikan herbivora,
20ikan karnivora.
2).
Sepetak
sawah terdapat 40 bantang jagung, 2 ekor tikus. Pada tubuh tiap-tiap tikus
terdapat 20 kutu dan 200 parasit sampar.
3). Pada suatu daerah terdapat sebatang pohon
jambu diperkirakan masa keringnya 50 kg. Pada pohon terdapat sekitar 150 ekor
semut merah dengan massa 20 gram, serta hewan pemakan serangga 5 ekor dengan
massa 200 gram.
b. Produktivitas dalam ekosistem. Produktivitas menyangkut studi tentang arus
energi dalam ekosistem. Energi masuk ke dalam komponen biotik ekosistem melalui
produsen, energi ini disimpan dalam bentuk zat organik yang dapat digunakan
sebagai bahan makanan dan disebut produksi
primer. Ini merupakan parameter untuk menghitung seluruh arus energi yang
melalui komponen biotik dalam ekosistem, dan dari sini dapat diukur jumlah
kehidupan yang dapat didukung suatu ekosistem.
Dalam pembicaraan
tentang matahari tentang matahari sebagai sumber energi, sinar matahari yang
ditangkap tumbuhan berbeda-beda banyaknya,tergantung pada ketinggian dari
perlukaan laut, juga tergantung dari penutupan oleh tumbuhan suatu daerah.
Sebagian kecil energi matahari diserap oelh klorofil dan digunakan memproduksi
molekul-molekul organik dan disimpan sebagai energi kimia. Kecepatan menyimpan energi kimia oleh
tumbuhan ini disebut produksi primer
kotor (PPK). Lebih kurang 20% dari PPK digunakan oleh tumbuhan sendiri
untuk respirasi dan fotorespirasi. Sisanya baru disimpan oleh tumbuhan, dikenal
sebagai produksi primer bersih (PPB).
Bila
herbivora dan karnivora mengkonsumsi organisme lain, makanan (materi dan
energi) dipindahkan dari taraf trofi yang satu ke yang berikutnya. Sebagian
dari makanan ada yang tidak tercerna dan segera terbuang dalam proses
pencernaan. Untuk hewan yang memiliki saluran pencernaan makanan, ini dalam
bentuk tinja. Semua bahan buangan ini disebut egesta. Egesta masing mengandung energi seperti halnya produk
buangan organik (ekskreta) seperti urea. Tidak seperti egestra, ekskreta
merupakan produk metabolisme hewan sendiri. Hewan juga kehilangan energi akibat respirasi. Energi yang tersisa
dalam heterotrof setelah terbuang
melalui pencernaan, eksresi, dan respirasi dapat digunakan untuk pertumbuhan, perbaikan
dan reproduksi. Produksi oleh heterotrof disebut produksi sekunder, apapun taraf trofinya.
Persamaan
berikut merangkum nasib energi yang
dikonsumsi oleh hewan:
1. Makanan
yang dikonsumsi= tumbuh + respirasi + egesta + ekskreta.
2. Produktivitas
Primer Bersih (PPB) = kecepatan tumbuhan membuat energi kimia (PPK) - kecepatan tumbuhan menggunakan energi kimia
Perbandingan
energi yang hilang dalam perpindahan energi dari energi matahari ke produksi
pertama adalah tinggi. Perpindahan
berikutnya paling sedikit sepuluh kali lebih efisien daripada transfer awal itu. Efisiensi rata-rata
perpindahan energi dari tumbuhan ke herbivor sekitar 10%, dan dari hewan ke
hewan lain sekitar 20%. Pada umumnya, herbivora kurang efisien menggunakan
makanan dibandingka karnivora, karena bahan tumbuhan mengandung sebagian besar
selulosa dan kayu yang sulit bahkan tidak tercerna.
Bila
membahas produktivitas tidak lepas dari konsepproduktivitas. Ada tiga hal yang
termasuk dalam pembahasan kroduktivitas yaitu:
1).
Hasil
bawaan. Basil bawaan atau biomassa adalah jumlah bahan organik pada waktu
tertentu per satuan waktu per satuan luas. Hasil bawaan tersebut dinyatakan dalam jumlah individu atau biomassa atau kandungan
energi,dan selalu dituliskan sebagai berat kering dalam gram atau kilogram/m2/tahun.
Suatu populasi yang memiliki hasil bawaan yang besar menunjukkan hasil
natalitas dan mortalitas yang rendah. Hasil bawaan maksimum yang dapat
memelihara kehidupan sendiri pada daerah itu untuk waktu yang tidak terbatas disebut daya dukung lingkungan.
2).
Perpindahan
materi. Yang dimaksud perpindahan materi adalah perpindahan dari satu daerah
melalui emigrasi aktif atau pasif atau dengan pengambilan kembali bahan organik
dari peredarannya melalui pembentukan deposit. Konsep produktivitas melalui perpindahan materi dari satu daerah per satuan waktu
termasuk yang dihasilkan untuk manusia, organisme yang pindah dari satu
ekosistem dengan cara migrasi dan pengambilan kembali deposit bahan organik.
Hasil potensial maksimum adalah hasil panen terbesar yang dipindahkan dari
suatu daerah dengan kondisi lingkungan
dan populasi yang paling
menguntungkan.
3).
Kecepatan
produksi. Yaitu jumlah materi yang dibentuk
oleh taraf trofi dari rantai makanan per satuan luas atau volume.
Kecepatan produksi ini merupakan kecepatan proses pertumbuhan yang berlangsung di dalam ekosistem oleh
produsen, herbivora, karnivora, dll.
c). Daur Biogeokimia
Dalam
ekosistem, komponen biotik senantiasa tergantung pada komponen abiotik, tetapi
komponen biotik tidak selalu tergantung pada komponen biotik. Adanya rantai
makanan maupun jaring-jaring
makanan merupakan bentuk dari peristiwa
perpindahan materi antar komponen
ekosisten. Materi yang berpindah tersebut berupa senyawa kimia dan
perpindahannya melewati komponen biotik dan abiotik (lingkungan fisik).
Perpindahan materi itu juga membentuk rantai yang secara alami tidak terputus,
sehingga membentuk daur atau siklus. Siklus zat atau materi atau senyawa kimia yang melalui komponen biotik dan abiotik dinamakan siklus atau daur Biogeokimia.
Meskipun
banyak unsur atau zat penting dalam kehidupan, namun daur biogeokimia pada
pokoknya ada tiga jenis. Masih ingatkah
unsur-unsur kimia yang penting bagi kehidupan makhluk hidup baik karena bahaya maupun manfaatnya?
Ketiga jenis daur biogeokimia itu, yaitu:
1.
Daur
udara yang meliputi daur oksigen, karbon, nitogen dan sulfur.
2.
Daur
air
3.
Daur
sedimen/ Fosfor
Daur Nitrogen. Unsur nitrogen (N) merupakan salah satu unsur yang mutlak diperlukan makhluk hidup. Nitrogen merupakan salah satu penyusun
asam amino dan protein. Selain itu udara kita mengandung sekitar 78-79%
nitrogen. Di alam bebas jarang ditemukan nitrogen dalam bentuk senyawa karena
nitrogen termasuk unsur yang relatif sukar bereaksi.
Jarang
organisme yang dapat mengambil nitrogen (fiksasi) langsung dari udara, kecuali
beberapa jenis bakteri dan ganggang hijau-biru yang bersimbiosis dengan
tumbuhan tinggi tertentu. Di dalam tanah
yang subur juga mengandung nitrogen, Senyawa nitrogen yang tersedia untuk
tumbuhan adalah ion-ion garam nitrat. Bila zat ini terus menerus diserap oleh
tumbuhan,maka kadarnya di dalam tanah akan menurun (tanah menjadi tandus).
Untuk menghindari ini, dalam budidaya tanaman diperlukan langkah
pemupukan, baik menggunakan pupuk alami
atau pupuk kimia buatan (Urea, NKP, ZA).
Setelah
senyawa nitrogen diserap tumbuhan, senyawa tersebut akan disintesis menjadi asam amino, dan
selanjutnya diubah menjadi protein
nabati. Bila tumbuhan dimakan oleh hewan atau manusia, senyawa nitrogen akan masuk ke dalam tubuh hewan atau manusia dan akan diubah mnejadi
protein hewani. Bila tumbuhan, hewan dan organisme lain mati, tubuhnya akan
mengalami pembusukan. Senyawa N akan terurai, sebagian akan kembali ke udara
dalam bentuk N2 dan sebagian akan menjagi gas NH3. Dengan
bantuan bakteri Nitrosomonas,
Nitrosococcus dan Nitrobacter,
amonia akan diubah menjadi senyawa nitrat melalui proses nitrifikasi.
Proses
pembongkaran protein hingga terbentuknya nitrat merupakan peristiwa oksidasi,
sehingga dibutuhkan oksigen bebas. Di dalam tanah yang kaya senyawa nitrat
tetapi lingkungannya kurang oksigen akan hidup dan berkembang bakteri anaerob. Bakteri ini akan
mengubah senyawa nitrat menjadi nitrit, dan selanjutnya mengubah menjadi amonia
atau NH3. Peristiwa ini disebut denitrifikasi.
|
Daur Karbon dan Oksigen. Karbon dan oksigen merupakan unsur penyusun semua senyawa organik. Sumber karbon
di udara bebas adalah karbondioksida (CO2), Di samping itu ada sumber
karbon yang berasal dari batubara, minyak bumi, batu kapur, dan gas alam.
Sedangkan sumber oksigen adalah sebagai gas yang bebas di udara dan di air
laut. Oksigen merupakan hasilsamping proses fotosintesis. Oleh organisme,
oksigen diperlukan untuk pernapasan atau respirasi. Dari proses pernapasan ini
dikeluarkan gas karbondioksida. Aliran karbon dan oksigen ke dalam ekosistem
paling awal dimulai pr proses fotosintesis oleh produsen. Masih ingatkah apa saja yang dihasilkan oleh
peristiwa fotosintesis dan saat kapan terjadinya (siang/malam)?
|
Daur Sulfur. Sulfur
atau belerang merupakan salah satu unsur penyusun protein juga. Di alam sulfur
banyak terdapat di kerak bumi. Jalur sulfur diawali dari tumbuhan, dalam bentuk
senyawa sulfat. Di atmosfer sulfer
berbentuk gas SO2. Gas ini
banyak berasal dari gunung berapi serta hasil pembakaran bahan bakar fosil,
seperti batubara dan minyak. Peningkatan gas sulfur dioksida di udara menjadi
indikasi adanya pencemaran udara yang memicu adanya hujan asam yang disertai
dampak ikutan lainnya. Daur belerang dapat disajikan berikut ini.
Daur Air.
Sebagian besar zat penyusun tubuh makhluk hidup adalah air. DI samping sebagai pelarut
dalam tubuhnya air juga merupakan zat yang berfungsi untuk pengangkutan dan
menjaga stabilitas tubuh. Perpindahan air dari darat, laut, sungai, rawa,
atmosfer dan antara organisme dengan lingkungan disebut siklus air. Dengan
terjadinya daur air, maka keseimbangan air di alam akan terjaga. Namun
demikian, adanya perusakan lingkungan
serta terjadinya pencemaran air oleh proses industrialisasi dan
perusakan hutan akan sangat membahayakan umat manusia dan makhluk hidup lainnya, karena akan mengancam
penyediaan air bagi kehidupan.
|
Daur
Sedimen. Secara alami fosfor dijumpai sebagai fosfat (PO4=,
HPO4=, H2PO4) yang berbentuk
larutan ion-ion fosfat anorganik, larutan fosfat organik, fosfat partikulat
(fosfat tidak larut) atau fosfat mineral dalam batuan atau sedimen. Seperti
juga semua nutrisi dengan sedimen sebagai cadangannya, sumber fosfat utama
adalah batuan kristal yang dilapukkan dan hanyut oleh erosi, tersedia bagi
organisme hidup sebagai ion fosfat, memasuka tumbuhan. Jalur yang dilalui
fosfor serupa dengan jalur nitrogen dan belerang yang terutama diendapkan sebagai
feses. Hanya melalui kebakaran hutan dan
padang rumput fosfat terlepas ke atmosfer. Siklus fosfor bersifat fase sedimen itu prosesnya lambat ditambah fosfat yang
tidak larut dalam air hingga kenyataan
itu seringkali terjadi kekurangan
fosfor sebagai elemen vital bagi pertumbuhan tanaman. Secara singkat daur
fosfor dapat dilihat sebagai berikut :
Tugas:
Jelaskan hubungan Saling
ketergantungan dengan keseimbangan ekosistem dengan bahasamu sendiri di
depan kelas!
C. Dinamika Keseimbangan Ekosistem
Di dalam ekosistem terdapat suatu dinamika
yang disebut rantai makanan, jaring
makanan, dan piramida makanan. Pada
sebuah jaring makanan tiap organisme mempunyai fungsi tertentu, setiap
organisme terdapat pada tingkatan trofik sebagai produsen, konsumen atau
pengurai. Peran tiap konsumen dalam ekosistem adalah memangsa
atau dimangsa. Hal ini penting
untuk dipelajari karena pada suatu ekosistem yang seimbang tidak ada satu jenis
konsumen yang akan berkembang biak begitu cepat sehingga mendominasi yang lain.
Setiap jenis konsumen jumlahnya akan dibatasi oleh pemangsa (konsumen II atau
III). Jumlah karnivora jumlahnya akan
dibatasi oleh jumlah hewan yang akan dimangsa dan yang akan memangsa. Demikian
juga herbivora jumlahnya akan dibatasi oleh jumlah produsen dan oleh karnivora
(pemangsa).
Sebagai contoh di suatu ekosistem hutan
terdapat arntai makanan sebagai berikut: rumput ® kijang ® harimau.
Kijang sebagai konsumen I jumlahnya akan
bertambah karena sukup makanan, tetapi jumlah tidak akan terus bertambah karena
dimangsa oleh harimau (konsumen II). Jumlah harimau akan bertambah menyebabkan
jumlah kijang menurun. Karena kijang jumlahnya berkurang, harimau tidak cukup makanan dan menyebabkan populasi
harimau menjadi turun. dengan jumlahnya harimau,jumlah kijang akan bertambah
karean hasil pembiakannya yang dimangsa harimau menjadi berkurang. Kijang makin
banyak dan hal itu menyebabkan mangsa untuk harimau cukup banyak akibatnya jumlah harimau meningkat lagi.
Demikianlah dalam suatu lingkungan yang seimbang terjadi penurunan dan kenaikan
populasi tiap jenis hewan atau tumbuhan dalam batas-batas tertentu, karean itu
keseimbangan lingkungan bersifat
dinamis.
Akibat
proses pangsa memangsa jumlah populasi mangsa berkurang tetapi mekanisme
putaran umpan balik komunitas
mengendalikan jumlah populasi pemangsa. Dinamika populasi dengan mekanisme itu acap kali terganggu oleh perlakuan manusia. Dengan dalih
mengendalikan populasi predator di suatu ekosistem hutan, manusia membuat
peraturan antara lain mengizinkan pemburuan predator. Bukannya kondisi yang
diharapkan dan dicapai lebih baik, tetapi justru keseimbangan alami seringkali
menjadi parah.
Diagram mekanisme putaran umpan balik
interaksi populasi herbivora dan populasi karnivora
Daftar Istilah Penting
Biogeokimia :
Siklus zat atau materi atau senyawa
kimia yang melalui komponen biotik dan
abiotik.
Daya Dukung lingkungan :Hasil
bawaan maksimum yang dapat memelihara kehidupan sendiri pada daerah itu untuk
waktu yang tidak terbatas disebut.
Egesta
:
semua bahan buangan yang yang berasal dari
hewan yang memiliki saluran
pencernaan.
Ekskreta :
bahan buangan yang yang merupakan produk metabolisme.
Nitrifikasi :
Perbahan senyawa nitrogen yang menghasilkan senyawa nitrat.
Predasi
: Hubungan antara pemangsa (predator) dengan yang dimangsa.
Produksi Primer
: Produksi materi atau energi yang dihasilkan oleh kelompok
Autotrotrof.
Produksi Sekunder : Produksi materi atau energi yang dihasilkan oleh kelompok
Heterotrof.
Produktivitas primer : jumlah total energi kimia yang berupa bahan
organik yang dibentuk oleh tumbuhan epr satuan luas, per satuan waktu